Senin, 17/06/2024 - 19:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Maruarar Keluar Dinilai Sebagai Pertanda Masalah di Internal PDIP

JAKARTA- – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, mengatakan keputusan Maruarar Sirait keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiratkan pertanda ada masalah atau kekacauan di internal partai berlambang banteng tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ujang menyebut, keluarnya Maruarar atau yang akrab disapa Ara itu akan memberi dampak negatif terhadap upaya pemenangan capres-cawapres yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hal itu lantaran Ara memiliki simpatisan tidak sedikit.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“PDIP sedang berjuang utk bisa memenangkan pilpres. suka tak suka ini ada pertanda perpecahan di internal PDIP. Paling tidak berdampak pada pemenangan Ganjar-Mahfud,” kata Ujang di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Dengan keputusan Ara yang notabene salah satu simbol kader muda PDIP, kata Ujang, juga bisa berdampak kepada penurunan suara PDIP pada Pemilu 2024. Pasalnya, Ara dikenal memilliki pemilih dan pendukung yang loyal. Alhasil, PDIP akan dinilai sedang ada masalah dan tidak mampu menjaga kader terbaiknya untuk bertahan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Mengenal Student Loan, Bayar Kuliah Pakai Utang, Dicicil Usai Lulus

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Meski begitu, keluarnya Ara dari PDIP lanjut Ujang bukanlah sesuatu hal yang mengagetkan. Karena selama 10 tahun terakhir, sambung dia, peran Ara di PDIP sudah mulai ditiadakan. Ara tidak punya posisi lagi di struktural DPP PDIP. Kemudian pada Pemilu 2019, PDIP memindahkan daerah pemilihan (dapil) Ara sehingga ia gagal meneruskan kariernya di DPR RI.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Ara sudah tiga periode, yakni 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019, bisa lolos ke Senayan melalui Dapil Jabar IX mencakup Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang. Namun tiba-tiba pada Pemilu 2019, Ara dipindah ke Dapil Jabar III mencakup Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Alhasil, Ara gagal kembali ke Senayan. Tapi jauh sebelum kegagalan bertahan di DPR RI, menurut Ujang, Ara merasa kecewa terhadap partainya sejak tahun 2014. Dia yang semula akan diplot menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, gagal dilantik.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Golkar dan PKS Jajaki Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Padahal di hari pelantikan di istana, Ara sudah mengenakan kemeja putih. Ara merasa kecewa berat karena dirinya salah satu aktor penting yang menggerakkan mesin pemenangan Jokowi. Namun, Jokowi tidak jadi melantik Ara karena tak mendapat rekomendasi dari PDIP.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Ini akumulasi kekecewaan Ara di internal PDIP.  Kita sudah tahu Ara sudah lama tersingkir, tidak punya peran, sudah lama tidak punya masa depan di PDIP. Kita tahu ketika 2014, Ara akan dilantik oleh Pak Jokowi sebagai menteri sudah pakai baju putih tapi gagal,” ucap Ujang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ujang meyakini, setelah hengkang dari PDIP, Ara akan merapat lagi kepada Jokowi. Karena secara pergaulan, Ujang melihat, Ara memang lebih dekat kepada Jokowi ketimbang elite di PDIP.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا الكهف [66] Listen
Moses said to him, "May I follow you on [the condition] that you teach me from what you have been taught of sound judgement?" Al-Kahf ( The Cave ) [66] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi